Laman

Tuesday 28 June 2011

SEKOLAHNYA MANUSIA

Mulai tahun pelajaran 2011/2012, Badan Pengelola Pendidikan Mamba’ul Hidayah Pondowan Tayu Pati, yang berada di bawah naungan Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Islam Pondowan, akan mengimplementasikan Multiple Intelligences System (MIS) dalam pembelajaran di dua lembaga pendidikan yang dikelolanya, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Mamba’ul Hidayah dan Madrasah Tsanawiyah Mamba’ul Hidayah. Bahkan, pendirian MTs. Mamba’ul Hidayah pada tahun ini terinspirasi dari sistem pembelajaran ini, Multiple Intelligences System.
Dengan tekat dan kesungguhan, berbekal buku ”Sekolahnya Manusia”, dan ”Gurunya Manusia” yang dibarengi dengan restu dari penulis, Badan Pengelola Pendidikan Mamba’ul Hidayah Pondowan bertekat untuk melawan “industrialisasi pendidikan” dan “robotisasi generasi” dengan menyelenggarakan pendidikan gratis, free and always will be, sebagai “sekolahnya manusia”, tidak sekolahnya robot.

Salut!!! Sekolahnya Manusia
Salut!!! Gurunya Manusia
Salut!!! Pak Munif Chatib.

Mohon do’a restu dan dukungannya.

Hormat kami,
BPP Mamba’ul Hidayah Pondowan


TENTANG BUKU “SEKOLAHNYA MANUSIA”
Dikutip dari:
Munif Chatib, Gurunya Manusia, Bandung: Penerbit Kaifa, 2011

Sekolah itu bukan warung.
Sekolah itu isntitut sumber daya manusia tingkat tinggi.
Butuh orang-orang yang punya komitmen dan kompetensi untuk membangunnya.
Ketika hakikat belajar dikembalikan kepada hakikat manusia,
tidak semua orang bisa menerimanya,
banyak orang yang menganggap mustahil.

Namun, kami punya keyakinan,
bahwa belajar itu harus manusiawi.
Belajar itu harus menyelam dalam kondisi siswanya,
seperti sepak terjang para nabi mengajar umatnya,
penuh tantangan untuk berhasil.

Ketika seorang guru meragukan,
tidak ada anak yang bodoh di ”Sekolahnya Manusia”,
bersamaan dengan itu, ...
ribuan guru mampu memberikan kepercayaan diri:
aku bisa,.. aku ada, .... aku punya manfaat,
kepada banyak anak yang punya hambatan.

Ketika seorang guru mengeluh,
”Sekolahnya Manusia” gagal menghadirkan nilai kognitif yang tinggi,
bersamaan dengan itu,...
ribuan guru bersyukur,
nilai kognitif para siswanya sangat mengagumkan.

Ketika seorang guru menanggalkan fitrah kemanusiaannya,
menuhankan kognitif dengan halalkan ketidakjujuran,
bersamaan dengan itu, ...
ribuan guru bahagia,
nilai kognitif siswanya berhasil,
dengan kejujuran tingkat tinggi.

Ketika seorang guru menggerutu,
”Sekolahnya Manusia” menghasilkan siswa yang nakal tidak bisa diatur,
bersamaan dengan itu, ...
ribuan guru menjadi sahabat siswanya seumur hidup,
menjadi pantikan inspirasi meraih cita-cita!

Munif Chatib, Januari 2011.

No comments:

Post a Comment